Minggu, 17 Juni 2012

Jakmania


The Jakmania adalah kelompok pendukung / supporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Lebak Bulus. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.
Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya
, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah.
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 70.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.



Sumber: Wikipedia

Minggu, 03 Juni 2012

Satria Automotif Bogor





SAB kepanjangan dari Satria Automotif Bogor Berdiri pada Tanggal 09 October 2005 Di bogor Berawal dari kumpul kumpul bisa menjadi suatu club motor yang menggunakan Brand SUZUKI Satria sudah malang melintang sejak 6 October 2005….
SAB ini sudah terdaftar Di SCI ke panjangan dari Satria Club Indonesia Jadi Club ini bukan sembarang club yang tidak ada arah untuk di bawa kemana sebagai suatu organisasi yang ada di masyarakat
Para anggota SAB biasanya berkumpul di Bogor Nirwana Resident / BNR pukul 21:00 WIB Tepat di depan Indomart Setelah anggota berkumpul mereka langsung berkendaraan keliling kota bogor untuk menyambangi Club club lain yang berada di kota Bogor.



Salah satu peraturan di SAB ini para pengendara di haruskan Safty Ridding di karenakan yang memakai fasilitas jalan raya bukan Club SAB saja tetapi juga masyarakat ataw Club club yang berada di kota Bogor dan sekitarnya
Biasanya 3-4 Minggu sekali para anggota menyambangi Para Club Club satria yang ada di JABODETABEK sekedar untuk mempererat silaturahmi antar sesama club satria yang ada di JABODETABEK , dan 1 tahun sekali biasanya mereka touring untuk berkumpul sesama club club satria yang ada di seluruh indonesia…  




by: M. Agung Tinanjat

Senin, 30 April 2012

KONCI (Komunitas Ontel Cibinong)


Pernahkah kalian mendengar kata "Konci"? mungkin sebagian orang mengera bahwa itu merupakan "kunci" yaitu suatu benda yang berfungsi untuk membuka dan menutup pintu, lemari, motor, dan yang lainya. Tetapi konci yang kami maksud bukan konci seperti itu melainkan nama dari sebuah komunitas sepedah ontel di Cibinong. Konci merupakan singkatan dari Komunitas Ontel Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tanggal 1 Januari 2011 dengan ketua Jimy. Jimy merupakan orang pertama yang suka memajang ontelnya di depan Polsek pemda Cibinong. Komunitas ini berawal dari kumpul-kumpul biasa yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perkumpulan atau komunitas ontel. Berawal dari jumlah anggota yang minim, kini menginjak usia 1 setengah tahun konci sudah memiliki kurang lebih 65 anggota dari wilayah cibinong dan sekitarnya, anggota konci sendiri tidak hanya di ikuti oleh orang-orang yang sudah dewasa, tapi juga anak-anak remaja.

Ontel adalah salah satu jenis sepedah tua yang hingga kini masi diminati. Ontel dibuat pertama kali pada tahun 1888, awalnya ontel berjalan dengan menggunakan roda kayu, namun pada tahun 1888 ontel sudah mulai menggunakan roda angin. Negara pembuat ontel biasanya dari wilayah eropa, seperti Belanda, Inggris,  Jerman, namun wilayah Asia seperti Cina pun juga ikut memproduksi sepedah ini.

 

Kembali ke komunitas ontel yaitu konci, menurut mereka konci merupakan wadah untuk merefleksikan pikiran dan tubuh, konci juga memberikan wadah untuk para pecinta ontel. Kegiatan konci sendiri juga dapat di bilang unik, karena per-1 bulan mereka biasanya akan melakukan kegiatan yang mereka sebut goes, kegiatan bulanan ini biasa mereka lakukan rutin, dan rute untuk goesnya pun kerumah anggota-anggota konci, tujuanya agar bisa menjalin keakraban dan rasa kebersamaan antar anggota. Dan per-3 bulan biasanya mereka melakukan goes antar komunitas di nusantara. Bulan lalu komunitas ini baru saja melakukan perjalanan ke Purwakarta bersama komunitas ontel senusantara.




Bagi mereka ontel adalah hal yang bisa membuat mereka cinta akan budaya mereka, bisa menimbulkan rasa nasionalisme, dan memberikan nilai sejarah tersendiri. Ontel merupakan benda yang tak lekang oleh waktu, tetap memiliki ruang di hati para pecintanya. Menurut mereka sepedah ontel bukanlah sepedah musiman seperti jenis sepedah lain. Buktinya hingga kini ontel masih buming dan mereka pasti tau apa itu ontel. tidak seperti jenis-jenis sepedah lain yang belum tentu tahun depan masih ada dan memiliki nilai sejarah seperti ontel, kutip Jimy ketua konci.




by: Euis Ankahiji Tidiniart